Waw Pria Ini Nekad Pakai Panci Sebagai Topi Saat Foto Kartu Identitas

Hasil tes psikiatri tersebut tidak dapat meluluhkan hati pihak kepolisian, dan tetap memperingatkan Albon untuk segera mengganti fotonya dengan yang lebih 'norma'. Jika tidak dipatuhi, Albon diancam akan dicabut kartu lisensinya dan seluruh senjata api miliknya akan turut disita. 

Kabar24.com, ADELAIDE –Seorang pekerja disabilitas di Australia Selatan memaksa mengenakan penutup kepala berupa panci pembuat pasta untuk foto pada kartu lisensi kepemilikan senjata api.
Guy Albon, nama pekerja disabilitas tersebut, berhasil meyakinkan otoritas terkait untuk mengizinkan menggunakan panci pembuat pasta pasta sebagai penutup kepala dengan alasan hal tersebut penting bagi agama yang dianutnya, yakni sekte gereja Flying Spaghetti Monster.

Albon menjelaskan bahwa panci peniris pasta yang dikenakannya itu merupakan bagian dari benda suci sekte agama yang dianutnya.  Flying Spaghetti Monster sendiri, menurut Albon, adalah sebuah gerakan global yang mengenalkan kerendahan hati dan sudut pandang obyektif dalam beragama.

Kepada majalah The Advertiser, majalah budaya pop komersial, Albon menceritakan bahwa pernyataan tentang agama yang dianutnya itu membuat para petugas terkait terkejut. Mereka, lanjut Albon, mengaku tertarik dengan ajaran agama yang dianutnya dan tidak mempermasalahkan permintaan dirinya untuk mengenakan panci peniris pasta di kepala saat pengambilan foto untuk kartu kepemilikan senjata api.
Hampir satu tahun Albon mengantongi izin kepemilikan senjata api, namun kartu lisensinya berubah menjadi masalah saat ia belum lama ini dicek oleh pihak kepolisian. Pihak kepolisian tidak berkenan menerima pose Albon mengenakan panci peniris pasta itu dalam kartu lisensinya. Alhasil, empat senjata api yang dimiliki Albon disita sementara hingga ia mengganti pose fotonya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bahkan pihak kepolisian sampai meminta pemeriksaan oleh psikiater untuk mengecek kondisi kejiwaan Albon karena dikhawatirkan lisensi kepemilikan senjara yang dimilikinya akan disalah gunakan. Namun tes psikiatri membuktikan bahwa kondisi kejiwaan Albon aman untuk memiliki senjata api.


Hasil tes psikiatri tersebut tidak dapat meluluhkan hati pihak kepolisian, dan tetap memperingatkan Albon untuk segera mengganti fotonya dengan yang lebih 'norma'. Jika tidak dipatuhi, Albon diancam akan dicabut kartu lisensinya dan seluruh senjata api miliknya akan turut disita.

Albon pun akhirnya bersedia untuk memperbarui foto kartu lisensi kepemilikan senjata apinya. Namun, ia mengatakan akan kembali mengenakan panci peniris pasta di kepalanya sebagai bentuk ekspresi agama yang dianutnya. Hal tersebut akan ia lakukan saat memperbarui SIM miliknya dalam waktu dekat.
"Apa yang akan mereka (polisi) lakukan? Menyitas mobil saya?" sindir Albon

Komentar

Postingan Populer